Recent Posts

Selasa, 27 Desember 2011

Walikota Jaktim Ajak Bawahannya Perangi Sampah



Klik pada gambar untuk memperbesar.
Walikota Jakarta Timur Drs. H. Murdhani, MH, mengajak seluruh bawahannya bersama-sama dengan masyarakat untuk memerangi sampah. Para Camat, Lurah dan pejabat pun diminta untuk turun langsung ke lapangan untuk menciptakan lingkungan yang bersih, agar Jakarta Timur dapat meraih Piala Adipura.

“Kalau urusan sampah saja tidak bisa diatasi, apalagi urusan-urusan yang lain,” kata Walikota, dihadapan para pejabat, Camat dan Lurah se-Jakarta Timur, dalam rapat evaluasi hasil penilaian Pantau I Adipura, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Selasa (27/12).

Walikota mengatakan, tanpa adanya kerja sama antara aparat pemerintah dan masyarakat, dalam upaya menjaga kebersihan dan memelihara lingkungan, dirinya mengaku pesimis Jakarta Timur dapat meraih Piala Adipura. Untuk itu dirinya mengajak seluruh pejabat terkait untuk melakukan pembenahan terhadap titik-titik penilaian Adipura yang masih kurang bersih, sehingga saat penilaian Pantau II hasilnya sudah baik.

“Pada Penilaian Pantau I, masih banyak titik-titik penilaian Adipura yang hasilnya buruk. Saya berharap ada pembenahan yang signifikan, sehingga saat penilaian Pantau II pada bulan Januari 2012 mendatang hasilnya dapat memuaskan,” kata Walikota.

Pada kesempatan ini Walikota menekankan, beberapa lokasi penilaian Adipura yang masih perlu dibenahi antara lain, drainase, Stasiun KA, pasar dan sekolah. Terkait drainase, Walikota menegaskan, hampir sebagian besar kondisinya sangat kotor. Untuk itu dirinya meminta pihak Sudin PU Tata Air Jakarta Timur dapat segera membenahi kebersihan drainase-drainase tersebut.

Bahkan Walikota meminta seperti Sudin PU Tata Air dan Sudin Kebersihan untuk mengevaluasi atau menegur pihak ketiga atau rekanan mereka yang dibertanggung jawab membersihkan saluran air atau pengangkutan sampah. “Kalau tidak cerewet yang rugi Pemda karena mereka dibayar untuk itu. Tegur pihak ketiga yang kerjanya tidak becus karena sudah lalaikan kontrak kerja,” katanya.

Walikota pada kesempatan ini juga meminta kebersihan lingkungansekolah-sekolah di Jakarta Timur agar ditingkatkan. Dirinya mengaku kecewa, karena hasil penilaian Pantau I Adipura lalu, nilai dari sekolah banyak yang anjlok.

“Saya sangat kecewa, karena pada Adipura sebelumnya, penilaian di sekolah selalu menjadi andalan dan nilainya bisa mencapai 80. Namun sekarang malah merosot,” ujar Walikota.

Walikota menegaskan dirinya tidak segan-segan melakukan evaluasi kinerja bawahannya yang dinilai bekerja kurang maksimal dalam mengatasi kebersihan. Untuk itu, dirinya meminta mereka untuk bekerja keras membenahi masalah yang ada di lapangan, memanfaatkan waktu yang masih ada.

“Saya tadi melihat foto-foto titik penilaian Adipura yang masih kotor. Saya minta kondisi yang ada tersebut dibenahi dan kirim fotonya kembali dengan kondisi yang sudah bersih,” tegasnya.

Sebelumnya, Asisten Deputi urusan Pengelolaan Sampah pada Kementerian Lingkungan Hidup RI, Ir. Sudirman MM, memaparkan kondisi di lapangan hasil penilaian Pantau I Adipura di wilayah Jakarta Timur. Menurut Sudirman, berdasarkan hasil evaluasi terdapat beberapa titik penilaian yang masih kurang diantaranya lingkungan Stasiun KA, terminal bus, pasar, drainase, jalan  dan sekolah.

“Saya melihat di sepanjang jalur kereta api di sepanjang Jl. I Gusti Ngurah Rai masih banyak terdapat tumpukan sampah yang dibuang oleh warga. Ini harus menjadi perhatian agar saat penilaian Pantau II hasilnya ada peningkatan,” kata Sudirman.

Terkait masalah ini, Pemkota Jakarta Timur sendiri bersama aparat TNI dan Polri serta PT KAI, Selasa pagi (27/12), melakukan aksi kebersihan di sepanjang rel KA. Kegiatan yang berlangsung dari pukul 07.00-11.00 WIB tersebut sasarannya memberihkan sampah yang ada di sepanjang rel dari Stasiun KA Jatinegara sampai Stasiun KA Cakung, Jakarta Timur.

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Jakarta Timur Andriyansyah mengatakan, aksi ini salah satu upaya untuk menciptakan lingkungan yang bersih dalam upaya Jakarta Timur merebut Piala Adipura.  “Selain TNI dan Polri, juga dikerahkan aparat Satpol PP dari 10 Kecamatan di Jakarta Timur untuk membersihkan sampah ini,” kata Andri.

Andri menjelaskan, masih ada waktu sebanyak 20 hari kerja untuk dilakukan pembenahan, sebelum dilakukan penilaian Pantau II Piala Adipura, bulan Januari mendatang. Untuk itu, dirinya meminta unit-unit terkait seperti Sudin Kebersihan, Sudin PU Tata Air, Sudin PU Jalan dan Sudin Pertamanan Jakarta Timur, bersama unur Kecamatan, Kelurahan dan masyrakat membenahi titik-titik penilaian yang masih kurang.

“Lakukan pembenahan setiap hari dengan memanfaatkan waktu yang ada,” ujarnya. (Rodin Daulat/Kominfomas JT)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar