Bupati Bogor, Rachmat Yasin (RY)
mengatakan, Kabupaten Bogor sebagai Kabupaten yang memiliki penduduk
terpadat di Indonesia mencapai 5 juta sedikitnya 260 ribu hektar terdiri
dari pegunungan, perkebunan, pesawahan, 13 sungai melintasi wilayah
Kabupaten Bogor. “Kabupaten Bogor yang menjadi penyangga Ibu Kota RI,
Jakarta merupakan konsekuensi logis sebagai daerah urban development
yang mayoritas penduduk 96% beragama islam juga memiliki curah hujan
tinggi dengan ketinggian 1000 meter dari permukaan laut yakni kawasan
Puncak yang terkenal Kebun Tehnya”, ujar RY.
RY menjelaskan, pepatah Ther Is a Will Ther is a Way di Kabupaten Bogor terbalik yakni Ther Is a Way Ther Is a Will
artinya dimana ada jalan pasti ada kemauan karena dengan jalan kita
undang datangnya investor, membuka banyak lapangan kerja dan membangun
masyarakat sehingga menjawab persoalan yang ada, investasi kita pada
penanaman modal Dalam Negeri mencapai Rp.2 Triliun, sedangkan untuk Luar
Negeri mencapai Rp.2,1 Triliun.
RY berharap, pertemuan ini
ditindaklanjuti sehingga dapat memberikan kontribusi positif dan nyata
untuk membangun kesejahteraan masyarakat baik di Kabupaten Bogor maupun
di Kota Lukavac, Bosnia Herzegovina. “Kesempatan ini sebagai peluang
positif, berkoordinasi dengan Kepala Dinas terkait salahsatunya dengan
Kepala Dinas Pendidikan, Didi Kurnia yang membawahi semua tingkat
pendidikan baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Bogor semoga
saja segera terlaksana”, harap RY.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh
Republik Indonesia, Subijaksono Sujono menyatakan, jajaki kerjasama
dengan Kabupaten Bogor menimbang potensi wilayah terpadat, dekat dengan
Ibu Kota Republik Indonesia (RI), Jakarta dan memiliki kesamaan potensi
dengan Bosnia Herzegovina rata-rata 55% penduduk memeluk agama Islam.
“Kita ingin jajaki usaha lain mendengar berita pertumbuhan ekonomi RI
cukup tinggi, kita ingin buka Fitness n SPA nuansa Indonesia
sehingga kita bidik Kabupaten Bogor dengan harapan disambut baik
mengeksplor usaha tersebut”, ungkap Subijaksono Sujono.
Sementara itu, Walikota Lukavac, Dzevad
Mujkic mengatakan, pengusaha Lukavac berkonsentrasi pada Semen, Pabrik
Soda dan Bidang Industri lain, kita inginkan kerjasama dalam bidang
pendidikan yakni pertukaran pelajar bisa melalui beasiswa, furniture, kerajinan rotan yang disukai warga Bosnia Herzegovina juga Ekspor Impor produk lainnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan diskusi
dari kedua pihak dan diserahkan pula cinderamata berupa Wayang Rama
Shinta dari Kabupaten Bogor untuk Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa
Penuh Republik Indonesia di Bosnia Herzegovina dan plakat untuk Walikota
Lukavac juga sebaliknya. Kegiatan ini dihadiri pula oleh Juru Bicara
Bupati Bogor, David Rizar Nugroho, Assisten Ekonomi dan Pembangunan,
Eddy Djunaedi, Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Iyus Djuher serta Organisasi
Perangkat Daerah lainnya. (Amie/Diskominfo Kabupaten Bogor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar