Jum'at, 07 Oktober 2011 , 10:38:00 CILEUNGSI–Muhamad Ali (32), penjaga toko sembako di Jalan Raya Cileungsi-Jonggol, ditemukan tewas mengenaskan. Korban ditemukan di dalam rumah toko (ruko) tepatnya di Kampung Cibarengkok RT 04/02, Desa Cipeucang, Kecamatan Cileungsi, Kamis (6/10). Informasi yang dihimpun Radar Bogor, korban diduga tewas dibunuh. Sebelum dihabisi, korban diduga sempat disodomi. Karena saat ditemukan, kedua tangan terikat ke belakang dan muka tertutup lakban. “Posisi badan membungkuk tanpa celana. Korban diduga tewas sekitar sepuluh hari lalu karena kondisinya sudah membusuk,” terang Kapolsek Cileungsi, Kompol Ade Mulyana, kemarin. Mayat pria kelahiran Tapanuli, Sumatera Utara, itu pertama kali ditemukan oleh Robaha (37), salah seorang keluarganya. Robaha curiga karena sudah sepuluh hari korban tak memberi kabar dan sulit dihubungi. “Karena curiga, akhirnya keluarga mendatangi ruko tempat korban berjualan sembako yang juga dijadikan sebagai tempat tinggal,” tambah kapolsek. Namun saat didatangi, terang Kompol Ade, ruko tersebut tertutup rapat dan digembok dari luar. Namun dari dalam toko mengeluarkan bau busuk menyengat. Karena curiga, akhirnya Robaha dan keluarga lainnya membongkar paksa pintu ruko. Saat pintu terbuka, ternyata bau itu semakin menusuk hidung. Dan saat diperiksa, korban ditemukan tewas dengan kondisi tertelungkup seperti orang sedang sujud. Kedua tangan terikat ke belakang serta muka terlilit lakban. Bahkan tubuh korban pun setengah bugil tanpa mengenakan celana, di sekitar kamar mandi. Melihat kondisi tersebut, pihak keluarga akhirnya meminta tolong warga untuk melaporkan penemuan mayat ke Polsek Cileungsi. Petugas yang mendapatkan informasi tersebut langsung mandatangi lokasi kejadian untuk melalukan olah TKP dan proses identifikasi. “Berdasarkan olah TKP, memang saat ditemukan kedua tangan korban terikat ke belakang, kepala terlilit lakban, tertelungkup seperti sujud dan setengah bugil. Diduga menjadi korban pembunuhan,“ terangnya. Guna mengetahui penyebab kematian korban, petugas membawa jenazah ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, untuk diotopsi. Kapolsek menegaskan, dari informasi yang dihimpun, terakhir korban terlihat pada Senin (26/9). Korban saat itu pergi bersama teman dekatnya ke kawasan Bantargebang, Bekasi. Identitas teman korban masih ditelusuri. “Setelah menutup toko dan pergi pada 26 September lalu, korban tak pernah terlihat lagi. Ia ditemukan tewas mengenaskan di dalam tokonya sendiri,” terangnya. Saat ini, pihak kepolisian Cileungsi tengah menyelidiki kasus pembunuhan yang menimpa korban. “Kita masih selidiki, untuk itu kita sudah meminta keterangan enam saksi, baik dari pihak keluarga maupun warga sekitar dan teman korban,” terangnya. (sdk) |
Jumat, 07 Oktober 2011
Penjaga Toko Tewas tanpa Celana
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar