Recent Posts

Minggu, 18 Desember 2011

Kabupaten Bogor Bentuk Gugus Tugas



DSC_0340Mengurangi angka Trafficking atau perdagangan orang, Kabupaten Bogor melalui Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) akan membentuk Gugus Depan yang berfungsi mencegah perdagangan orang serta menangani korban kejahatan perdagangan orang.
Sebelum dibentuk, hari ini (Selasa/06/11) BPPKB mengadakan sosialisasi guna menyaring masukan dari nara sumber serta membahas tugas pokok dan fungsi gugus tugas kedepan.
Tingkat kejahatan perdagangan orang yang kian tahun angkanya meningkat signifikan, membuat semua kalangan masyarakat khawatir. Meningkatkan pemahaman penanggulangan dan pencegahannya sejumlah kalangan masyarakat, para stakeholder dari lembaga pendidikan, lembaga masyarakat, organisasi perempuan, dan SKPD hadir mengikuti jalannya sosialisasi Trafficking.
Menurut narasumber dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan Imiarti Fuad, korban trafficking cenderung meningkat baik nasional maupun internasional. Korban umumnya perempuan dan anak termasuk anak laki-laki untuk pedhopilia, jermal, dan yang lainnya. Kemudian posisi Indonesia dalam masalah Trafficking adalah Negara pengirim dengan tingkat medium. Ini adalah suatu kekhawatiran yang harus segera diatasi secara bersama-sama.
“Kini yang menjadi sorotan adalah masalah tenaga kerja Indonesia yang di dalamnya terdapat praktek perdagangan manusia. Masalah ini pemerintah terus berupaya mengatasi masalah ini terutama mengubah pola pikir masyarakat untuk tidak bekerja ke luar negeri. Dan tentunya program pencegahan ini dibarengi dengan program penentasan kemiskinan dan pengangguran yang menjadi akar permasalahan perdagangan manusia”, ungkap Imiarti.
Selain itu hadir pula sebagai nara sumber Anisa Hidayah, Direktur Eksekutif Migrant Care. Dalam kesempatan tersebut Anisa yang juga aktifis perdagangan manusia berharap ketika nanti di bentuk Gugus tugas di tingkat kecamatan dan satgas perlindungan anak dan perempuan di tingkat desa, harus menjalankan tugas dengan standar PME (Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi). Sehingga dapat mengukur apa saja yang sudah di capai dan yang belum tercapai.
Acara sosialisasi ini dibuka oleh Asisten IV Bidang Kesejahteraan Rakyat Benny Deliyuzar. Kemudian Kepala BPPKB Komar Hanifi juga ikut berperan menjadi nara sumber dengan memberikan materi penanggulangan dan pencegahaan perdagangan orang. Acara berlangsung di Hotel Pondok Ori, Kecamatan Citereup Kabupaten Bogor hingga esok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar