CIMAHI-Drs. Ahmad Ngadeni, Ms.Apt, dosen farmasi Universitas Jenderal Achmad Yani (Unjani) mengungkapkan, Indonesia merupakan Negara terbesar kedua di dunia yang memiliki tanaman obat. Ada sekitar 36.000 jenis tanaman di Indonesia yang bisa dijadikan sebagai obat, namun hingga saat ini baru sekitar 6.000 jenis saja yang baru dimanfaatkan sebagai tanaman obat.
“Kondisi ini membuat jurusan farmasi Unjani berusaha untuk turut mengembangkan pengobatan herbal dengan cara terus melakukan penggalian terhadap sejumlah tanaman yang bisa dijadikan obat,” kata Ahmad Ngadeni usai peresmian Kebun Tanaman Obat Jurusan Farmasi F-MIPA Unjani.
Saat ini, lanjut Ahmad, Unjani telah memiliki kebun tanaman obat sendiri dan kebun tersebut telah ditanami sekitar 60 jenis tanaman obat. Kebun tersebut digunakan untuk mendukung proses pembelajaran para mahasiswa jurusan farmasi tentang berbagai jenis tanaman yang bisa dimanfaatkan sebagai obat.
“Kami mengharapkan, nantinya kebun tanaman obat ini tidak hanya dimanfaatkan oleh mahasiswa jurusan farmasi, namun juga bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa jurusan kedokteran Unjani,” katanya.
Sementara itu, Rektor Unjani, Mayjen TNI (Purn) Drs. Heriono, M.Psi mengungkapkan, Unjani merupakan satu-satunya universitas yang telah memiliki kebun tanaman obat. Saat ini tidak ada universitas lain yang memiliki kebun tanaman obat sendiri.
“Pada bulan Mei mendatang, Unjani dipercaya untuk menggelar seminar nasional tentang tanaman obat. Seminar itu bisa membuka jalan Unjani untuk memiliki jenis tanaman obat lain yang belum dimiliki,” katanya. (enal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar