Menyusul
ditemukannya unggas-unggas yang mati diduga terinfeksi virus flu burung
di sejumlah wilayah di Indonesia, Sudin Peternakan dan Perikanan
Jakarta Pusat terus menggencarkan kegiatan monitoring dan sosialisasi
pencegahan flu burung kepada masyarakat. Meski begitu, hingga saat ini,
belum ditemukan kasus flu burung di wilayah Jakarta Pusat.
Kepala Sudin Peternakan dan Perikanan Jakarta Pusat, Ida Herawaty
menuturkan, sebagai langkah antisipasi merebaknya firus flu burung,
pihaknya menggencarkan sosialisasi serta monitoring di tiap-tiap
kecamatan. Pihaknya juga melakukan evaluasi rutin setiap bulannya kepada
para pemilik unggas. "Kita selalu mengadakan sosialisasi tentang
langkah yang harus diambil jika masyarakat mencurigai adanya virus flu
burung. Monitoring juga terus kami tingkatkan," ujar Ida, Kamis (10/1).
Dikatakan Ida, sebenarnya pemerintah sudah melarang masyarakat untuk
memelihara unggas sembarangan. Pihaknya juga sudah kerap melakukan razia
terhadap para pemilik unggas. Namun sepertinya para pemilik unggas
selalu mengetahui ketika petugas mengadakan razia. "Ketika ada razia,
pemilik unggas bisa menyimpan unggas miliknya ke tempat lain. Sebenarnya
masyarakat tidak boleh memilihara unggas, kecuali pedagang dan penyalur
daging, itu juga harus disertai pemantauan intensif," tuturnya.
Kasie Pengawasan dan Pengendalian Sudin Peternakan dan Perikanan
Jakarta Pusat, Sarjoni mengatakan, di wilayah Jakarta Pusat hingga saat
ini belum pernah ditemukan unggas yang terindikasi dan terjangkit flu
burung. “Sampai saat ini belum pernah ada laporan dari tingkat
kecamatan atau kelurahan terkait kasus unggas yang terjangkit flu
burung. Mudah-mudahan wilayah Jakarta Pusat tidak terjangkit flu
burung,” kata Sarjoni,
Hingga saat ini, ditambahkan Sarjoni, pihaknya belum melakukan razia
atau sweeping terkait flu burung. Terlebih, aksi di lapangan dilakukan
oleh jajaran kelurahan atau kecamatan. “Action-nya ada di wilayah
kecamatan atau kelurahan, kalau ada laporan dan camat atau lurahnya dan
mereka telah mengirimkan peringatan satu dan dua, serta lurah atau
camatnya mengkoordinasikan dengan sudin, kita akan ambil langkah
antisipasi dibantu Satpol PP. Caranya, dengan memusnahkan unggas-unggas
tersebut,” tandasnya.
Reporter : lopi
Sumber : beritajakarta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar