Wakil
Walikota Bogor Achmad Ru’yat meminta anggota Satuan Polisi Pamong Praja
(Satpol) Kota Bogor bersikap humanis dalam setiap melakukan
penertiban untuk penegakan peraturan daerah Kota Bogor.
“ Jadi, jangan refreresif, tapi harus
lebih mengedepankan tindakan presuasif sehingga masyarakat akan
simpatik, “ pinta Ru’yat seusai memimpin upacara peringatan Hari Ulang
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) ke 63 di Halaman Balaikota Bogor,
Rabu (15/5/2013).
Dalam upacara Hut Satpol PP tingkat Kota Bogor tersebut Wakil Walikota Achmad Ru’yat menyampaikan sambutan tertulis Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. Dalam sambutannya, Mendagri menegaskan, Satpol PP sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk konsisten dalam menjaga citra dan wibawa pemerintah daerah. “Motto atau jargon ini jangan hanya sebatas kata-kata hiasan tanpa makna, tetapi harus terus dipertahankan dalam jiwa setiap anggota Satpol PP dan diimpelentasikan dalam setiap pelaksanaan tugas operasional dilapangan, “ ingatnya. Lebih lanjut Mendagri mengungkapkan, untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia pencitraan Satpol PP, Kementerian Dalam Negeri telah mengalokasikan dana dekonsentrasi untuk 29 provinsi sebesar Rp13.800.000.000,- (tiga belas milyar delapan ratus juta rupiah ) “Saya berharap dana ini dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas kelembagaan juga sumber daya manusia Satpol PP, “pintanya. Selain itu, sambungnya, dana ini untuk menunjang tugas pokok dan fungsi Satpol PP sehingga nantinya menjadi momentum untuk meningkatkan Citra dan wibawa Pemerintah dimata masyarakat. (yan/gus) |
Rabu, 15 Mei 2013
Ru’yat Minta Satpol PP Humanis
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar