BANDUNG-Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) yang sudah mulai dilaksanakan sejak tahun 2007 untuk di Jabar, mulai dari tahun penggulirannya sampai dengan tahun 2011 berjalan mulus, dalam art,i pelaksanaan program tersebut sudah dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Dari jumlah dana PNPM yang masuk ke Jabar keseluruhannya mencapai Rp.3,3 triliun, sebesar Rp.1,65 triliun disalurkan dalam bentuk bantuan langsung ke masyarakat, papar Gubernur Jabar, H. Ahmad Heryawan dalam keterangannya kepada wartawan di Gedung Pakuan (27/2).
Gubernur, lebih lanjut memaparkan, dengan sudah nampaknya manfaat dari PNPM, maka program tersebut akan terus dilanjutkan. PNPM, di tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan dalam bentuk program BLT.
Selanjutnya untuk saat ini, program tersebut, diarahkan untuk program-program pemberdayaan masyarakat. Masyarakat, diarahkan untuk mampu membuat usaha mandiri. Sejalan dengan tuntutan tersebut, program UPK menjadi prioritas, jelas Gubernur.
Dengan program UPK diharapkan dapat menyediakan dana pendampingan minimal 1% dari jumlah dana PNPM. Dana pendampingan sudah direalisasikan dalam APBD Provinsi Jabar, harapannya seluruh Kabupaten/Kota di Jabar dapat membuat langkah serupa.
Sementara itu, Kepala BPPMD Jabar, Dadang Masoem dalam keterangannya secara terpisah mengatakan dalam memaksimalkan layanan UPK kini mulai dijajaki rencana kerjasama dengan pihak perbankan karena ada beberapa bank yang sudah berminat menyimpan dana di UPK.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar