BANDUNG - Setelah
sukses membuat 300 sekolah inklusi pada tahun ini, Gubernur Jawa Barat
Ahmad Heryawan bersiap menambah 600 sekolah lagi pada tahun depan.
Sekolah inklusi ini dikembangkan dalam rangka untuk memenuhi hak
pendidikan kaum disabilitas (penyandang cacat). "Di Jabar kini ada 33
SLB negeri, dan 300 SLB swasta. Tapi kan masih kurang menampung, nah
tahun ini kita membuat 300 sekolah inklusi, sekolah biasa tapi menerima
kaum difabel atau penyandang cacat, target kami tahun depan bisa ada 600
sekolah inklusi," jelasnya usai memperingati Hari Disabilitas
Internasional di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Rabu (12/12).
Pembuatan sekolah inklusi ini bukan
hanya untuk meningkatkan penyebaran sekolah yang bisa menampung kaum
disabilitas, tapi juga sangat baik bagi perkembangan psikologis anak.
"Secara psikologis dampaknya sangat baik. Sebab anak-anak disabilitas
bisa bergaul dengan anak-anak normal (di sekolah), sehingga dia tidak
merasa rendah diri. Sedangkan untuk anak-anak normal juga bisa melihat
kenyataan bahwa ada saudaranya yang tidak normal, dia akan sangat
menghormati," papar Heryawan. Dari sisi anggaran sekolah inklusi ini
dibiyayai kerjasama dengan kabupaten/kota setempat. "Biaya sekolah
inklusi itu ada bantuan dari pemprov, kalau untuk sekolah normalnya itu
oleh pemkab atau pemkot," jelas gubernur yang akrab disapa Aher ini.
Selain sekolah, Aher akan berusaha untuk
terus memenuhi hak-hak kaum disabilitas, terutama fasilitas dan sarana
umum. "Jangan khawatir, pemprov siap memberikan hak-hak para kaum
disabilitas. Kita akan tingkatkan secara bertahap," tandasnya. Dalam
kesempatan itu pula Pemprov Jabar memberikan beberapa penghargaan kepada
masyarakat dan lembaga yng dinilai peduli terhadap kaum disabilitas.
Penghargaan di antaranya diberikan kepada Prof Dr Winarto Restu
Jayaningrat sebagai pribadi yang peduli dan aktif sebagai ketua umum
Yayasan Amallilah.
Penghargaan juga diberikan kepada Wakil
Walikota Bandung Ayi Vivananda sebagai pribadi yang aktif dan peduli
dalam memberikan bantuan untuk siswa dan mahasiswa tunanetra.
Penghargaan perorangan berikutnya diberikan kepada Dr Sri Hadi
Winarningsih sebagai pelopor sekolah inklusif di Jabar. Sedangkan untuk
kategori perusahaan, Pemprov jabar memberikan penghargaan kepada PT
Omron Manufacturing of Indonesia dan PT Maspion Kencana sebagai
perusahaan yang aktif dan peduli dalam mempekerjakan karyawan penyandang
disabilitas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar